Monday 10 October 2011

PSBI Blitar Pertahankan Pemain Lokal

Blitar, 10/10 (ANTARA) - Kesebelasan PSBI Blitar, Jawa Timur, masih mempertahankan pemain lokal untuk berlaga di ajang pertandingan level dua tahun 2011-2012.

         "Kami masih pertahankan pemain lokal. Sampai saat ini, kami masih belum pakai pemain asing," kata Asisten Manajer PSBI Blitar Totok Subihandono, Senin.

         Ia mengatakan, hingga kini memang belum ada persiapan khusus untuk pertandingan. Selain belum ada kepastian jadwal dari PSSI, hingga kini manajemen juga belum mengantongi dana untuk mengontrak para pemain.

         Namun, ia menyebut, manajemen berencana mempertahankan para pemain lama yang sebelumnya sudah bergabung di PSBI. Jumlah pemain lokal lama yang dipertahankan ada sekitar 20 orang.

         "Nanti, kami akan pakai sekitar 24 pemain, yang kami pertahankan saat ini adalah pemain lama, ada sekitar 20 anak," katanya.

         Hingga kini, manajemen PSBI memang belum mengontrak para pemain, termasuk pelatih PSBI, Muh Arifin. Namun, untuk latihan para pemain dan pelatih sampai saat ini masih terus intensif, selama tiga kali dalam satu pekan.

         Latihan yang dilakukan pun belum maksimal, hanya pemanasan dan permainan kecil saja. Uji coba antarklub belum dijadawalkan, karena hingga kini belum ada kejelasan.

         Walaupun manajemen belum berencana mengontrak pemain asing, informasi yang beredar manajemen masih berniat untuk memanggil para pemain asing yang lama, di antaranya Moukelele asal Prancis. Ia bergabung dengan PSBI menjadi gelandang bertahan di klub itu. Tetapi, karena kompetisi yang belum jelas, ia saat ini kembali ke negaranya, Prancis.

         Totok menyebut, saat ini manajemen masih konsentrasi untuk mencari dana segar bagi keberlangsungan tim yang berjuluk "Singo Lodro" itu. Ia menyebut, saat ini masih mencoba komunikasi dengan sejumlah pengusaha lokal Blitar untuk menjadi sponsor tim sepak bola kebanggaan Kabupaten Blitar itu.

         "Di Blitar ini sulit untuk mencari sponsor. Di sini yang banyak perusahaan kecil, sementara yang besar hampir tidak ada. Kalau menggunakan dana APBD, tentunya akan menyalahi aturan, jadi kami hanya berupaya untuk komunikasi dengan sejumlah pengusaha lokal," ucap Totok. ***6***   

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes